![]() |
mediaislamnet.com |
Shalat dhuha adalah shalat sunat
yang dikerjakan pada waktu dhuha. Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga
terasa panas menjelang shalat Dzuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul
tujuh sampai pukul sebelas. Shalat dhuha sebaiknya
dilakukan setelah melewati seperempat hari. Artinya, jika satu hari (12 jam,
terhitung dari pukul 5 pagi – pukul 5 sore) dibagi empat maka shalat dhuha
sebaiknya dilakukan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul
sembilan. Sehingga setiap seperempat hari selalu ada shalat. Terhitung dari
shubuh sebagai shalat pertama mengisi waktu paling dini. Kemudian shalat dhuha
sebagai shalat kedua. Ketiga shalat dhuhur dan keempat shalat ashar. Jika
demikian maka dalam satu hari keidupan kita tidak pernah kososng dari shalat.
Shalat dhuha memiliki beberapa
fadhilah yang pertama adalah mengikuti sunnah Rasulullah saw. sebagaimana
beliau berwasiat kepada Abu Hurairah, ia berkata
عن أبي هريرة رضي الله عنه
أنه قال : " أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي
الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام " ( رواه البخاري
Rasulullah saw, kekasihku
itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua
rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.
Diantara fadhilah yang lain
adalah menjadikan diri bersih dari dosa yang memungkinkan terkabulnya segala
do’a. Sebagaimana hadits Abu Hurairoh
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
" مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ كَانَتْ
أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ "
Barang siapa menjaga shalat
dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di
lautan.
Dan yang tidak kalah penting
adalah fadhilah yang langsung ditegaskan oleh Allah melalui Rasulullah saw
dalam hadits Qudsi
عن أبي الدرداء وأبي ذرِّ ( رضي
الله عنهما ) عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن الله تبارك وتعالى أنه قال :
ابن آدم ، اركع لي أربع ركعاتٍ من أول النهار أكفك آخره " ( رواه الترمذي )
Dari Abi Darda’ dan Abi Dzar
dari Rasulullah saw (langsung) dari Allah Tabaraka wa Ta’ala “ruku’lah untukku
empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa
harimu”
Shalat dhuha minimal
dilaksanakan dua raka’at, dan yang baik adalah empat rekaat sedangkan
sempunanya adalah enam raka’at, dan yang paling utama adalah ukuran maksimal
yaitu delapan rakaat.Shalat dhuha sebaiknya dilakukan dua rakaat untuk satu
kali salam, walaupun boleh melangsungkannya dalam empat raka’at sekaligus.
Untuk dua rakaat shalat dapat dimulai dengan niat أصلى سنة الضحى ركعتين لله تعالى
Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala. Aku niat
shalat dua dua raka’at karena Allah.
Kemudian dilanjutkan dengan
bacaan al-Fatihah dan disusul kemudian surat was-Syamsi wa dhuhaha untuk
raka’at pertama dan qul ya ayyuhal kafirun untuk raka’at kedua.
Demikianlah selanjutnya diulang dengan bacaan surat semampunya.Adapun bacaan
do’a dalam shalat dhuha sangatlah beragam akan tetapi yang masyhur adalah
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك
وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ
قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ
فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا
فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا
آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
allahumma innad dhuhaa dhuha
uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal
qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i
fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu,
wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi
dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika,
aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan
keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan
adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah
perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon
turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh
dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu,
kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja
yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh).
www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar